Pasti pertanyaan yang sering ditanyakan pada anak kembar adalah "yang mana kakak? yang mana adik?" ketika mereka lahir kedunia , dokter yang membantu persalinan kembarku, mengatakan bahwa yang lahir duluan lah ini kakak , kemudian kami beri nama Dania Mutiara Rizki, nah yang lahir terakhir di sebut adik ,kami beri nama Denia Mentari Rizki. Mereka ini terlahir mirip banget , namun terkadang bisa ku kenali dengan benar, meskipun lebih sering aku salah dan terkecoh oleh tingkah polah mereka. Inilah kisah tertukarnya mereka...
1. Acara paling penting sebelum tidur adalah sikat gigi, suatu hari salah satu nya sikat gigi , karena sikat giginya belum dikamar mandi dikarenakan takut jatuh karena 2 anak ini lagi aktif bererak, setelah sikat gigi selesai, aku kembali kekamar mandi untuk ganti perangkat sikat gigi, nah ketika aku kembali dari kamar mandi mau sikat gigi anak yang satunya , aku bingung anak mana yang belum sikat gigi anak mana yang sudah sikat gigi, meskipun aku sudah berjuang keras untuk mengenali dan mengingatnya , namun hasilnya NIHIL, maka kuputuskan keduanya kusikat kembali giginya dan benar benar ku ingat tandanya ....(kasihan kan yang sikat giginya jadi 2 kali hehehehe maafin mama ya nak)
2. Biasanya Denia gampang banget makan obat , Dania susah makan obat . suatu hari Dania mudah banget makan obat tanpa perlawanan pokoknya sukarela banget. Kebalikannya Denia susah banget makan obat sampai lari lari , biasanya dia yang nyamperin obat, bingunglah aku , apa kali ini aku salah mengenali anak dan telah salah memberi obat , masalahnya Denia pake antibiotik , Dania tidak. penasaran kutangkaplah Denia kuangkat tangannya (karena ada tanda lahirnya) sedangkan Dania tidak.
Benar yang kutangkap adalah Denia jadi aku tidak salah memberi obat yang pertama kali kepada Dania. akhirnya dengan perjuangan 3 orang dewasa masuk juga obat itu kemulutnya. padahal biasanya hal itu dilakukan kepada Dania.
3. Bangun pagi, ritualnya minum teh manis atau susu lalu makan biskuit. pagi ini denia kuberikan piring besar untuk makanannya, dania piring kecil. biasanya sama berhubung denia lagi sakit biar mudah kubedakan (maksud hati) .
Lalu turunlah anak kembar ini dari meja makan dengan membawa piring kecil menuju kamar depan. secara naluri aku mengenalinya sebagai Dania , yang satu lagi duduk di kursi sofa kiri tanpa membawa piring.
Tak lama kemudian keluarlah anak dengan piring kecil dari kamar lalu ditaruhnya piring itu di sofa kanan, lalu menuju meja makan mengambil piring besar. lalu kuhampiri kubilang padanya bahwa itu punya Denia, (maksud hati punya Denia jangan dimakan Dania takut ketularan karena Denia lagi sakit ) ehhhh anaknya malah kekeh mempertahankan piring besarnya sambil bilang dede dede dede dan aku juga kekeh mau mengambil piring itu sambil menjelaskan punya dia sudah ada disofa kanan. sambil nangis dia tetep bilang dede dede (maksudnya punya Denia).
Dan datanglah Meymey dari arah meja makan , menjelaskan padaku , "Ma , ini Denia (menunjuk pada anak yang nangis karena piringnya mau di ambil olehku) dan ini Dania (menunjuk pada anak yang duduk manis di sofa kiri) " .
Lalu kuangkat tangan anak yang ada didekatku ternyata benar dia adalah Denia .... lalu kupeluk dia yang sudah tersedu sedu menangis dan minta maaf berkali kali, karena mama salah mengenalinya ... banyak banyak istigfar mama jadinya (jujur kukatakan dari suarapun tidak bisa kubedakan) #gubrak#
4. Kubertannya pada ibu (demikian aku memanggilnya, dia salah satu pengasuh anakku, usia jauh diatas ku ) "Bu, Denia anget ga?" karena dia berdiri didekat salah satu anak kembarku. Lalu di pegangnya kening anak itu dan menjawab "tidak , Bu" (mereka juga memangilku dengan sebutan Ibu) lalu Teh Henny ( Pengasuh yang lebih muda) menghampiri dan mengangkat tangan anak tersebut lalu dia bilang "Salah Bu ini Dania bukan Denia" hahahaha salah lagi
Dan masih banyak lagi kisah lucu dan serunya mengasuh kembar... sampai jumpa di lain waktu