Ayah Kok Ga Sepedaan ....

"... Ayah Kok Ga Sepedaan ...." 

Rutinitas sepedaan saya biasanya seminggu sekali yaitu hari sabtu atau minggu, sungguh itu hobi yang selalu saya tunggu karena asyik dan tentunya sehat untuk diri saya sendiri.

Namun terkadang saya tidak bisa memungkiri selalu terselip perasaan tidak tenang atau bisa dikatakan perasaan tidak enak tatkala melakukan kegiatan tersebut dan perasaan tidak enak tersebut terutama kepada istri dan anak-anak, terlebih setelah anak kembar lahir perasaan itu makin menyelimuti.

Ketika pulang gowes saya bisa merasakan betapa senangnya anak-anak menyambut saya .... " Horee ayah pulang ... ", dan pastinya saya tersenyum, letih dan cape setelah sepedaan membuat saya memilih istirahat sebentar guna memulihkan kembali tenaga.

Hari terus berlalu terkadang saya berpikir " apakah saya telah menyia-nyiakan waktu untuk anak-anak .. " atau memang faktor saya yang lebih mengutamakan perasaan dalam melakukan sesuatu, memang saya termasuk yang ga enakan ketika akan melakukan sesuatu hal selalu memikirkan hal lain.

Maka akhirnya saya mencoba untuk tidak melakukan hobi saya sekedar menangkan hati, jujur ada perasaan aneh ketika anak bertanya ...
"...Ayah ga sepedaan ... "
Ada semacam perasaan sedih, sedihnya bukan karena saya tidak bersepeda, akan tetapi sepertinya saya baru menyadari jika saya telah sedikit membuang waktu kebersamaan dengan anak-anak, apalagi melihat usia anak-anak yang senantiasa ingin selalu bersama ayah ibunya.

Akhirnya kebiasaan bersepeda dihari sabtu atau Minggu berganti dengan waktu mengantar istri kerja atau sekedar bermain dengan anak-anak tapi jujur saya merasa puas atau bahagia, setidaknya setelah hari-hari yang tersita dikantor bisa saya tutupi dengan membagikan waktu yang ada di Sabtu Minggu dengan orang yang dicintai (anak dan istri).

Walau saya tahu istri dan anak-anak akan selalu mengijinkan jika saya bersepeda akan tetapi saya kadung menikmati waktu yang ada, menikmati rengekan, candaan, dan tangisan mereka di hari libur sebuah kenikmatan yang tiada tara, buat mereka kebersamaan bersama orang tua adalah sebuah hal besar sebuah hal yang menyenangkan karena jarang-jarang melihat orang tuanya ada dari pagi sampai sore.

Jika melihat Fania atau Bunga yang udah berusia 9 tahun, masih terasa menggendongnya ketika bayi beserta tangisannya, tapi sekarang Bunga dah besar dah bisa marah dah bisa membantah dah bisa ribut ...... itulah waktu yang terus berputar, sayang rasanya jika harus terbuang.

"... Ayah Kok Ga Sepedaan ...."
 Selalu pertanyaan yang sama, tapi saya selalu menjawab ...
 " Ga sayank, ayah pengen nemenin Memey, teh Bunga dan kembar ... "
" Ayah senang bisa bermain dengan kalian, ayah senang bisa bikin kalian tertawa, menangis walau terkadang diselingi teriakan hehehe, tapi ayah suka semuanya ... "
Dan untuk sepedaannya, saya mengakalinya dengan Bike To Work atau di hari Sabtu atau minggu tapi di jam sore harinya .....

... Biar jarang sepedaan ternyata upgrade sepeda tetap jalan ... hahahahaha .... "
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lelaki'5 Perempuan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger